Apa Itu Cinta ?

Daftar Isi

 

Haidar - Apakah Islam mengakui keberadaan Cinta ? Islam yang telah menyatu dengan fitrah, tingkah laku, dan undang-undang. 

Islam mengakui keberadaan cinta yang mendasar dalam diri manusia, bahkan Islam memberikan gambaran kepada kita 3 tingkatan cinta yang akan dijelaskan secara  rinci dalam artikel tersendiri : cinta tingkat tinggi, cinta tingkat menengah, dan cinta tingkat rendah. 


Ketiga tingkatan cinta tersebut telah dijalani manusia sepanjang sejarah dan akan tetap dirasakan manusia sampai Allah menghancurkan bumi seisinya. 
      
       Adapun dasar bagi ketiga tingkatan cinta itu adalah firman Alah Swt berikut ini :

قُلْ اِنْ كَانَ اٰبَاۤؤُكُمْ وَاَبْنَاۤؤُكُمْ وَاِخْوَانُكُمْ وَاَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيْرَتُكُمْ وَاَمْوَالُ ِۨاقْتَرَفْتُمُوْهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسٰكِنُ تَرْضَوْنَهَآ اَحَبَّ اِلَيْكُمْ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَجِهَادٍ فِيْ سَبِيْلِهٖ فَتَرَبَّصُوْا حَتّٰى يَأْتِيَ اللّٰهُ بِاَمْرِهٖۗ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْفٰسِقِيْنَ ࣖ - ٢٤

"Katakanlah, “Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik". ( QS. At-Taubah : 24 )

Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulnya, dan jihad di jalan-Nya. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, pasangan, dan keluarga.

Adapun cinta tingkat rendah adalah cinta yang lebih mengutamakan keluarga, harta, dan  tempat tinggal daripada mengutamakan Allah, Rasul,-Nya, dan jihad di jalan-Nya.

Ringkasnya, Islam mengakui keberadaan cinta sebagai fitrah yang mendasar dalam diri manusia. Begitu amat mendasarnya sampai manusia tidak mungkin melepaskan diri dari cinta, karean Allah telah menetapkan cinta sebagi fitrah bagi setiap manusia. Allah berfirman :

 فِطْرَتَ اللّٰهِ الَّتِيْ فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَاۗ لَا تَبْدِيْلَ لِخَلْقِ اللّٰهِ ۗ

"...(Tetaplah atas) Fitrah Allah, yang mana Dia telah menciptakan manusia menurut fitrah itu tidak da perubahan pada fitrah  Allh..." ( QS. Ar-Ruum : 30 )

Himah Cinta

Tidak diragukan lagi bahwa keberadaan cinta yang telah dibekalkan oleh Allah dalam diri manusia mengandung berbagai hikmah yang sangat penting, yang hanya bisa dipahami oleh orang yang diberi pemahaman, ilmu, dan kecerdasan oleh Allah Swt.

     Di antara hikmah cinta adalah :

1. Cinta adalah proses ujian yang keras dan pahit dalam kehidupan manusia. Ujian itu terjelma dalam rangkaian perjalanan yang ditempuh cinta dalam kehidupan.

Apakah cinta yang ada dalam diri seseorang mampu mendorongnya untuk meraih jalan yang mulia lgi tinggi, atau sebaliknya cinta justru menjerumuskan ke jalan yang hina lagi rendah ? Apakah seseorang berlebihan dalam mencintai sesuatu atau sewajarnya saja ? Apakah seseorang mampu bersikap disiplin saat tertarik kepada orang yang dicintainya ataukah kehilangan kontrolnya ? Semua pertanyaan itu akan terjawab setelah orang tersebuat menempuh proses ujian cinta.

2.Keberadaan cinta yang mendasar dalam diri manusia ternmasuk faktor paling utama dalam diri manusia termasuk faktor paling utama yang mendorong umat manusia untuk memakmurkan dunia, membangun ciri-ciri peradabanya, dan membina urusan kehidupnya secara teratur. 

Sekiranya tidak ada cinta, niscaya manusia tidak terdorong untuk merealisasikan cita-citanya dalam kehidupan  ini, dan tidak akan dibangun di sepanjang sejarah, baik keagungan maupun peradaban dan tidak pula akan tercipta suatu keeksisan maupun kejayaan di alam kenyataan ini.

3.Keberadaan cinta merupakan faktor dominan dalam melestarikan eksistensi manusia dan landasan berinteraksi antar mereka, guna mengambil manfaat dari peradaban umat lain dan mengenal berbagai macam hakikat ilmu yang terdapat di alam semesta, kehidupan ini, dan dalam diri manusia itu sendiri.

4.Ketika cinta diarahkan untuk kebaikan dan dijadikan sebagai sarana untuk mendatangkan manfaat, maka cinta akan menjadi ikatan terkuat dalam menjaga kebutuhan keluarga dan persatuan masyarakat, membangun tata kehidupan, menciptakan suasana aman dan tentram, mewujudkan rahmat dan kasih sayang, serta mewujudkan kemakmuran di empat penjuru mata angin di bumi ini.

5. Cinta yang ditumbuhkan berdasarkan faktor keimanan apabila telah meresap dan mengakar di dalam hati manusia, akan mampu menciptakan berbagai hal yang mengagumkan. Cinta yang dilandasi oleh keimanan akan mampu mengubah perjalanan sejarah, menegakkan puncak kejayaan dan kemuliaan di dunia, dan membangun negeri besar yang tidak pernah redup cahaya keagunganya. 

Hal tersebut sebagimana telah direalisasikaan oleh para pendahulu kita, generasi kaum muslimin terdahulu yang pemberani lagi mulia, yaitu mereka yang sampai sekarang masih tetap mejadi suri teladan yang patut ditiru, dan jejak-jejak peninggalan mereka menjadi idola yang disanjung dan dielu-elukan oleh generasi penerus yang ideal di sepanjang sejarahnya.


Posting Komentar